March 25, 2008

Terapi warna [aura]


Kadang Qta sering tiba2 merasa tidak enak/tidak nyaman,
padahal tubuh kita tidak sakit, namun tidak ada gairah atau semangat.
nah hal inilah yang kemudian sering disebut dengan mood. weleh2.. gmn ngatasinx ?
Hm, salah satu penelitian menyebutkan warna / terapi warna lebih tepatnya adalah kunci
transformasi mood.

Warna dapat mempengaruhi aura tubuh setiap orang, apa pun kondisinya.
jika tubuh kelebihan atau kekurangan salah satu warna, akan terjadi ketidakseimbangan
tubuh yang akhirnya mempengaruhi mood dan kesehatan tubuh.

Menurut Gitta S van Engelen (praktisi terapi warna) warna memang mempunyai kekuatan untuk
tubuh. Warna memang bukan obat, tetapi warna bisa membantu proses penyembuhan sebuah penyakit
lewat gelombang atau vibrasinya. Dalam buku Colour Therapy, Pengaruh dan Kekuatan Warna dalam
kehidupan dikatakan, terapi warna adalah penyembuhan sebuah penyakit dengan mengaplikasikan
warna-warna yang tepat untuk penyembuhan dalam bentuk yang lebih terpusat dibandingkan sinar matahari.

Contoh sederhana bahwa warna sangat mempengaruhi tubuh adalah jika orang masuk ke ruangan yang berwarna
hitam kelam atau coklat tua. Tubuh dan pikiran orang tidak akan betah berlama-lama diam di ruangan itu.
Jika ada warna yang membuat tubuh dan pikiran merasa tidak nyaman, tentu ada kombinasi warna lain
yang bisa membuat orang merasa rileks dan tenang.

Oleh karenanya terapi warna bisa diterapkan pada siapa saja termasuk
anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti sindroma down, autis, anak -anak dengan kecerdasan di bawah normal,
disleksia, anak dengan kesulitan belajar dan sebagainya.

"Penggunaan terapi warna sangat membantu anak-anak untuk menyalurkan
marahnya. Mereka mengamuk karena orang lain tidak mengerti apa yang mereka
inginkan. Jika mereka terlatih untuk menjalani terapi warna sendiri, mereka bisa
menghilangkan rasa marah itu dengan menyerap warna tertentu," kata Gitta yang
mempraktikkan terapi warna di sekolah International Center for Special Children in
Education, Jakarta Selatan.

MENENTUKAN warna yang dibutuhkan memang sebaiknya dilakukan oleh ahli
terapi warna. Namun seseorang bisa memperkirakan sendiri warna yang
dibutuhkan. Yang perlu diingat, tubuh memiliki tujuh buah cakra yang sangat
dipengaruhi oleh warna. Dalam buku Colour Teraphy ditulis:
- Warna merah berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi
vitalitas, kekuatan, seksualitas, dan kesadaran. Merah bisa mengatasi
anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit,
dan infeksi saluran kencing.
- Warna Oranye berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi
dan metabolisme. Warna ini juga berhubungan dengan kegembiraan dan
keceriaan.
- Warna Kuning berhubungan dengan dengan cakra solar plexus yang
mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning juga
bisa menstimulasi konsentrasi.
- Warna Hijau berhubungan dengan cakra jantung. Hijau adalah warna penyembuh
karena dia menyeimbangkan dan menstabilkan energi tubuh.
- Warna Biru berhubungan dengan cakra tenggorokan. Warna ini sangat
menenangkan dan sangat baik untuk insomnia, nyeri pinggang bawah,
asma, dan migren.
- Warna Ungu merupakan warna cakra mahkota dan berhubungan dengan energi
dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini membantu meningkatkan rasa
percaya diri, mengurangi rasa ketidakberdayaan, serta mengobati kelainan
mental dan saraf.
- Warna Hitam sering dipakai untuk menekan nafsu makan. Bagi yang ingin
mengurangi berat badan, pakailah taplak berwarna hitam untuk meja
makan.

Terapi warna bisa dilakukan sendiri dengan berbagai cara, maksimal dilakukan
empat kali seminggu. Lamanya bisa lima sampai 10 menit setiap kali terapi,
tergantung kebutuhan. Gitta mengingatkan, jika rasanya sudah tidak nyaman,
segera hentikan karena berarti tubuh sudah cukup menerima warna itu. Namun jika
tubuh masih merasa rileks dan nyaman, terapi boleh diteruskan sampai tubuh
merasa cukup.
Cara terapi warna sangat beragam. Kita bisa menggunakan ruangan kecil dengan
lampu berwarna. Di ruangan itu kita tiduran dengan santai sambil mendengarkan
musik yang sesuai. Jika mungkin, biarkan kulit terbuka tanpa penutup agar
penyerapan warna lebih banyak.
"Jika ukuran kamar hanya 2 x 3 meter, cukup menggunakan lampu ukuran lima
sampai 15 watt. Tetapi jika ruangannya besar, gunakan besaran watt yang lebih
tinggi. Namun sinarnya harus dipantulkan dulu agar tidak terlalu cepat sampai ke
kulit," kata Gitta.
Selain itu, orang juga bisa memegang benda dengan warna yang kita butuhkan,
termasuk memakai baju dengan warna-warna yang dibutuhkan.
"Walau tidak secepat sinar, gelombang warna yang ada pada baju mampu
merambat masuk melalui kulit. Jadi kalau kita ingin merasa berani, pakailah baju
warna merah. Bila mau wawancara pakailah baju warna biru, karena biru
melancarkan komunikasi. Sedangkan warna hitam bisa meningkatkan rasa percaya
diri,"

- from media Kompas -

No comments: